Jumat, 12 Oktober 2012

Bab 6 : DATABASE

DATABASE




BAB 1


PENDAHULUAN





1.1.Latar Belakang

        Basis data adalah kumpulan informasi yang disimpan didalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari database tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengolah dan mengambil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data.
Pemrosesan basis data sebagai perangkat andalan sangat diperlukan oleh berbagai institusi dan perusahaan. Dalam pengembangan sistem informasi diperlukan basis data sebagai media penyimpanan data. Kehadiran basis data dapat meningkatkan Daya saing perusahaan tersebut. Basis data dapat mempercepat upaya pelayanan kepada pelanggan, menghasilkan informasi dengan cepat dan tepat sehingga membantu pengambilan keputusan untuk segera memutuskan suatu masalah berdasarkan informasi yang ada. Banyak aplikasi yang dibuat dengan berlandaskan pada basis data antara lain semua transaksi perbankan, aplikasi pemesanan dan penjadwalan penerbangan, proses regristasi dan pencatatan data mahasiswa pada perguruan tinggi, aplikasi pemrosesan penjualan, pembelian dan pencatatan data barang pada perusahaan dagang, pencatatan data pegawai beerta akrifitasnya termasuk operasi penggajian pada suatu perusahaan, dan sebagainya. Beberapa informasi pada perusahaan retail seperti jumlah penjualan, mencari jumlah stok penjualan, mencari jumlah stok yang tersedia, barang apa yang paling lakudijual pada bulan ini, dan berapa laba bersih perusahaan dapat diketahui dengan mudah dengan basis data. Pada perpustakaan, adanya aplikasi pencarian data buku berdasarkan judul, pengarang atau kriteria lain dapat mudah dilakukan dengan basis data. Pencarian data peminjam yang terlambat mengembalikan juga mudah dilakukan sehingga bisa dibuat aplikasi pembuatan surat berdasarkan informasi yang tersedia.


 1.2 Tujuan
                  Tujuan dari penulisan makalah ini di harapkan penulis maupun pembaca dapat mengetahui dan mengerti konsep dasar database dan peranannya dalam  pemecahan masalah.





BAB 2


PEMBAHASAN


2.1 Hirarki Data

      Database adalah kumpulan data yang disimpan secara terstruktur dalam tempat penyimpanan sekunder dengan struktur yang didefinisikan. Konsep database dipakai jika sistem pengolahan data suatu badan usaha (perusahaan) mempunyai beberapaseri aplikasi dengan penggunaan satu atau beberapa file untuk setiap seriaplikasinya. Sebagai gambaran, tinjau suatu aplikasi pengolahan data konvensional suatu badan usaha yang bergerak di bidang penjualan dan pembelian barang padabagian Penjualan, Pengadaan dan Keuangan.


Hierarki Data berdasarkan tingkat kompleksitas nilai data, tingkatan data dapat disusun kedalam sebuah hirarki, mulai dari yang paling sederhana hingga yang paling komplek.

1.basis data, merupakan sekumpulan dari bermacam-macam tipe record yang memiliki hubungan antar record.

2. berkas/file, merupakan sekumpulan rekaman data yang berkaitan denngan suatu objek.

3. record , merupakan sekumpulan field/atribut/data item yang saling berhubungan terhadap obyek tertentu

- fixed length record, semua field dalam record memiliki ukuran yang tetap.

- Variabel length record, field-field dalam record dapat memiliki ukuran berbeda (metode penandaan yang digunakan adalah : end of record marker, indikator panjang, dan tabel posisi record)

1. field/atribut/data item, merupakan unit terkecil yang disebut data,yang tidak dapat dipecah lagi menjadi unit lain yang bermakna.

- fixed length field, memiliki ukuran yang tetap.

- variabel length field, field-field dalam record dapat memiliki ukuran berbeda.

2. byte, adalah bagian terkecil yang dialamatkan dalam memori.

byte mrupakan sekumpulan bit yang secara konvensional terdiri atas kombinasi delapan bit yang menyatakan sebuah karakter dalam memori (I byte= I karakter)

3. bit, adalah sistem binner yang terdiri atas dua macam nilai, yaitu 0 dan 1. sistem binner merupakan dasar yang dapat digunakan untuk komunikasi antara manusia dan mesin, yang merupakan serangkaian komponen elektronik dan hanya dapat membedakan 2 macam keadaan, yaitu ada tegangan dan tidak ada tegangan yang masuk ke rangkaian tersebut.



2.2 Penyimpanan Sekunder

         Penyimpanan sekunder ( secondary storage) adalah sarana penyimpanan yang berada satu tingkat di bawah memori utama sebuah komputer dalam hirarki memori. Tidak seperti memori utama komputer, penyimpanan sekunder tidak memiliki hubungan langsung dengan prosesor melalui bus, sehingga harus melewati M/K.

Ada dua jenis penyimpanan sekunder yang utama adalah berurutan dan akses langsung:
1.Penyimpanan Berurutan (SASD)
2.Penyimpanan Akses Langsung (DASD)

  • Penyimpanan Berurutan (SASD)
Penyimpanan berurutan (sequential storage) adalah suatu organisasi atau penyusunan data di suatu medium penyimpanan yang terdiri dari satu catatan mengikuti satu catatan lain ke urutan tertentu. Misalnya, catatan pegawai disusun dalam urutan nomor pegawai. Bila sistem penyimpanannya berurutan yang digunakan, data pertama harus diproses pertama,
kedua diproses kedua, dan seterusnya sampai akhir file itu tercapai. Sebagian media penyimpanan komputer hanya dapat memproses data yang disusun secara berurutan. Pita magnetik adalah contohnya.

  • Penyimpanan Akses Langsung (DASD)
Penyimpanan akses langsung (direct access storage) adalah suatu cara mengorganisasikan data yang memungkinkan semua catatan ditulis dan dibaca tanpa pencarian secara berurutan atau secara acak. Unit perangkat keras yang memungkinkan hal ini disebut direct accsess storage divice (DASD). DASD memiliki mekanisme membaca dan menulis yang dapat diarahkan ke lokasi manapun dalam medium penyimpanan. Walau beberapa teknologi DASD telah dibuat, yang paling populer adalah piringan magnetic.





2.3 Pemrosesan Data

       Jenis pemrosesan yang dapat mengubah data menjadi informasi atau pengetahuan. Pemrosesan data ini sering menggunakan komputer sehingga bisa berjalan secara otomatis. Setelah diolah, data ini biasanya mempunyai nilai yang informatif jika dinyatakan dan dikemas secara terorganisir dan rapi, maka istilah pemrosesan data sering dikatakan sebagai sistem informasi. Kedua istilah ini mempunyai arti yang hampir sama, pemrosesan data mengolah dan memanipulasi data mentah menjadi informasi (hasil pengolahan), sedangkansistem informasi memakai data sebagai bahan masukan dan menghasilkan informasi sebagai produk keluaran. 

1. Pemrosesan data batch adalah suatu model pengolahan data, dengan menghimpun data terlebih dahulu, dan diatur pengelompokkan datanya dalam kelompok-kelompok yang disebut batch. Tiap batch ditandai dengan identitas tertentu, serta informasi mengenai data-data yang terdapat dalam batch tersebut. Setelah data-data tersebut terkumpul dalam jumlah tertentu, data-data tersebut akan langsung diproses.
Contoh dari penggunaan pemrosesan data bach adalah e-mail dan transaksi batch processing. Dalam suatu sistem batch processing, transaksi secara individual dientri melalui peralatan terminal, dilakukan validasi tertentu, dan ditambahkan ke transaction file yang berisi transaksi lain, dan kemudian dientri ke dalam sistem secara periodik. Di waktu kemudian, selama siklus pengolahan berikutnya, transaction file dapat divalidasi lebih lanjut dan kemudian digunakan untuk meng-up date master file yang berkaitan.

2. Pemrosesan data online adalah sebuah sistem yang mengaktifkan semua periferal sebagai pemasok data, dalam kendali komputer induk. Informasi-informasi yang muncul merupakan refleksi dari kondisi data yang paling mutakhir, karena setiap perkembangan data baru akan terus diupdatekan ke data induk. Salah satu contoh penggunaan pemrosesan data online adalah transaksi online. Dalam sistem pengolahan online, transaksi secara individual dientri melalui peralatan terminal, divalidasi dan digunakan untuk meng-update dengan segera file komputer. Hasil pengolahan ini kemudian tersedia segera untuk permintaan keterangan atau laporan.

3. Real time system disebut juga dengan Sistem waktu nyata. Sistem yang harus menghasilkan respon yang tepat dalam batas waktu yang telah ditentukan. Jika respon komputer melewati batas waktu tersebut, maka terjadi degradasi performansi atau kegagalan sistem. Sebuah Real time system adalah sistem yang kebenarannya secara logis didasarkan pada kebenaran hasil-hasil keluaran sistem dan ketepatan waktu hasil-hasil tersebut dikeluarkan. Aplikasi penggunaan sistem seperti ini adalah untuk memantau dan mengontrol peralatan seperti motor, assembly line, teleskop, atau instrumen lainnya. Peralatan telekomunikasi dan jaringan komputer biasanya juga membutuhkan pengendalian secara Real time.


2.4 Database

  • Era Permulaan Database di tandai dengan :
- Pengulangan data
- Ketergatungan data
- Kepemilikan data yang tersebar

Hambatan dapat dihilangkan dengan cara menyusun data secara fisik dalam penyimpanan sekunder. Spesialis informasi mencari cara untuk mengatasi masalah organisasi fisik ini, dan usahanya membuahkan hasil yang dikenal dengan organisasi logic. Organisasi logic memadukan data dari berbagai lokasi fisik yang berlainan. Ia adalah cara pemakai melihat data. Organisasi fisik sebaliknya, cara computer melihat data sebagai file yang terpisah. Beberapa teknik telah dikembangkan untuk mencapai perpaduan data logic dalam file tunggal, dan juga perpaduan logic antara beberapa file.

  • Konsep Database merupakan integrasi logis dari catatan-catatan dalam banyak file. Database adalah suatu koleksi data komputer yang terintegrasi, diorganisasikan dan disimpan dalam suatu cara yang memudahkan pengambilan kembali.

Tujuan utama dari konsep database:
1. Meminimumkan pengulangan data dan mencapai independensi data
2. Independensi data adalah kemampuaan untuk membuat perubahan dalam struktur data tanpa membuat perubahan pada program yang memproses data.
3. Inkonsistensi data
4. Pemakaian bersama

  • Struktur Database Penekanan pada kegiatan pengolahan data adalah pada kemampuan untuk mengakses data dengan cepat serta efisien dalam penggunaan secondary storage.
1. Struktur data berjenjang (hierarchical data structure)
Hubungan antara data membentuk suatu jenjang seperti pohon. Suatu pohon dibentuk dari beberapa elemen grup data yang berjenjang, disebut dengan node. Node yang paling atas atau level 1 disebut dengan root . tiap node dapat bercabang ke node lain. Satu node hanya mempunyai satu orang tua.

2. Struktur data jaringan (network data structure)
Hubungan data sama dengan struktur hirarki, tetapi untuk setiap node bisa mempunyai lebih dari satu orang tua.

3. Struktur data hubungan (relational data structure)
Data disusun dalam bentuk tabel dua dimensi yang terdiri dari kolom (field) dan baris (record). Hubungan antara record didasarkan pada nilai dari field kunci bukan berdasarkan alamat atau pointer di dalam record seperti pada strutur pohon dan jaringan.


  • Keunggulan dan Kelemahan database dan DBMS DBMS adalah perangkat lunak yang menetapkan dan memelihara integrasi logis antar file, baik ekplisit maupun inplisit.

Keuntungan :
1. mengurangi kerangkapan data
2. mencapai independensi data
3. mengintegrasi data dari beberapa file
4. mengambil data dan informasi secara cepat
5. meningkatkan keamanan data

Kelemahan :
1. perangkat lunak yang mahal
2. konfigurasi perangkat keras yang besar
3. mempertahankan staff Database Administrator
Peranan database dan DBMS dalam memecahkan masalah

Database terkomputerisasi maupun DBMS bukanlah prasyarat mutlak untuk pemecahan masalah. Namun, memberikan dasar-dasar penggunaan komputer sebagai suatu sistem informasi para spesialis informasi dan pemakai.

Menentukan kebutuhan data dengan mengikuti pendekatan berorientasi masalah atau pendekatan model perusahaan.

2.5 Peranan Database dan DBMS dalam Memecahkan Masalah


Peranan DATABASE :
Menentukan kebutuhan data dengan mengikuti pendekatan
berorientasi masalah atau pendekatan model perusahaan.
Peranan DBMS :  
1. Data yang berulang dalam bentuk multifile duplikat maupun data duplikat dalam satu file.
2. Data dan program menyatu.
3. Kebutuhan untuk mengintegrasikan data dari file-file.
4. Kebutuhan untuk memperoleh data secara cepat.
5. Kebutuhan untuk membuat data dengan aman. 





BAB 3

PENUTUP




Kesimpulan

                    Database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Mempunyai 2 jenis penyimpanan sekunder, yaitu SASD (diakses secara sekuensial) dan DASD (secara random). Dalam database ada 2 macam pemrosesan data yaitu Pemrosesan Batch (semua data dikumpulkan terlebih dahulu baru akan dilakukan proses pengupdate-an) dan Pemrosesan Online (semua data yang masuk akan langsung diproses). Sistem pemrosesan data pada pemrosesan online disebut dengan Sistem Real Time.




Daftar Pustaka 

http://id.wikipedia.org/wiki/Basis_data
http://asihwinantu.wordpress.com/2008/11/03/hierarki-data/
http://dooweyjantan.blogspot.com/2010/11/penyimpanan-sekunder.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Pemrosesan_data
http://budiinformatics.blogspot.com/2010/03/pemrosesan-transaksi-secara-batch.html
http://agung11blog.wordpress.com/2011/03/09/pemrosesan-online-dan-offline/
http://dwiishartono.wordpress.com/2008/09/17/real-time-systemrts/
http://kadandia.blogspot.com/2010/11/konsep-data-dan-peranan-database-dbms-1.html
http://fadli-tn.info/blog/data-base/









































Selasa, 09 Oktober 2012

program sortir

 

contoh program sortir file mahasiswa



CLS
TYPE MHS
NAMA  AS STRING * 30
NPM   AS STRING * 8
KELAS AS STRING * 5
END TYPE

INPUT "MASUKKAN JUMLAH MAHASISWA"; JM
DIM MAHASISWA(JM)   AS MHS
FOR I = 1 TO JM STEP 1
PRINT " DATA KE -"; I
INPUT "NAMA  :", MAHASISWA(I).NAMA
INPUT "NPM   :", MAHASISWA(I).NPM
INPUT "KELAS :", MAHASISWA(I).KELAS
NEXT I

CLS
PRINT "MENU"
PRINT "1.SORT BY CLASS"
PRINT "2.EXIT"
INPUT "MASUKKAN PILIHAN : ", X
SELECT CASE X

CASE 1
IF MAHASISWA(J).KELAS > MAHASISWA(J + 1).KELAS THEN
SWAP MAHASISWA(J), MAHASISWA(J + 1)
SEMPURNA = 0
END IF

CASE 2
PRINT "ANGKA BESAR"
CASE ELSE
PRINT "PERINTAH YANG DI MASUKKAN SALAH"
END SELECT

FOR I = (JM - 1) TO 1 STEP -1
SEMPURNA = 1
FOR J = 1 TO I
IF MAHASISWA(J).KELAS > MAHASISWA(J + 1).KELAS THEN
SWAP MAHASISWA(J), MAHASISWA(J + 1)
SEMPURNA = 0
END IF
NEXT J
IF SEMPURNA = 1 THEN
I = 0
END IF
NEXT I

CLS
PRINT "DATA MAHASISWA"
PRINT
PRINT "---------------------------------------------------"
PRINT "NPM            NAMA                         KELAS  "
PRINT "---------------------------------------------------"
FOR I = 1 TO JM
PRINT MAHASISWA(I).NPM; , MAHASISWA(I).NAMA; MAHASISWA(I).KELAS
NEXT I
PRINT "---------------------------------------------------"
END

Kamis, 04 Oktober 2012

DASAR-DASAR PEMROSESAN KOMPUTER


BAB 5: DASAR-DASAR PEMROSESAN KOMPUTER

















KATA PENGANTAR


         Segala puji bagi ALLAH yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan Dia mungkin penyusun tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik.
               Makalah ini disusun agar pembaca dapat lebih mengetahui tentang dasar-dasar pemprosesan komputer yang saya sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari ALLAH akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
             Makalah ini memuat tentang “dasar-dasar pemprosesan komputer” dan Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada guru/dosen pembimbing yang telah banyak membantu penyusun agar dapat menyelesaikan makalah ini.
       Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun mohon untuk saran dan kritiknya. Terima kasih.





Penulis
















BAB 1


PENDAHULUAN




1.1 LATAR BELAKANG MASALAH
      Komputer adalah serangkaian ataupun sekelompok mesin elektronik yang terdiri dari ribuan bahkan jutaan komponen yang dapat saling bekerja sama, serta membentuk sebuah sistem kerja yang rapi dan teliti. Sistem ini kemudian dapat digunakan untuk melaksanakan serangkaian pekerjaan secara otomatis, berdasar urutan instruksi ataupun program yang diberikan kepadanya.
    Seiring berkembangnya teknologi, semua pekerjaan yang kita lakukan tidak bisa lepas dari computer, hampir di segala bidang menggunakan computer. Baik dalam pendidikan, kesehatan, maupun dunia kerja yang menggunakan computer sebagai alat pemproses transaksi dan lain-lain. Pemrosesan computer merupakan dasar-dasar atau langkah bagaimana sebuah computer untuk dapat beroperasi sesuai dengan perintah user


1.2 RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas, maka rumusan masalah yang diambil adalah tentang dasar-dasar pemrosesan computer.


1.3 BATASAN MASALAH
Agar pembahasan masalah mengenai “Dasar Pemrosesan Komputer “, tidak meluas maka penulis telah membuat batasan – batasan yang akan di bahas dalam makalah ini antara lain sebagai berikut :
1. Peralatan Input Komputer
2. Pemrosesan Komputer
3. Penyimpanan Komputer
4. Peralatan Output Komputer
5. Software Komputer
6. Peranan I/O & software dalam pemecahan masalah


1.4 TUJUAN
Tujuan dari penulisan makalah ini di harapkan penulis maupun pembaca dapat mengetahui bagaimana computer dapat bekerja dengan baik, dan dapat mengetaui tentang dasar-dasar pemrosesan komputer.







BAB 2


PEMBAHASAN



2.1 ARSITEKTUR KOMPUTER


    CPU merupakan tempat unit penyimpanan primer, unit aritmetik dan logis, dan unit control. Penyimpanan primer menyimpan instruksi program yang dapat dijalankan dan data yang di proses oleh instruksi tersebut. Unit aritmetik dan logis (ALU) menjalankan operasi aritmetik dan logis yang di prakarsai oleh instruksi. Unit control menjadikan instruksi dapat dijalankan dengan urutan yang tepat.
Sistem komputer juga mempunyai satu atau lebih unit penyimpanan sekunder dan seleksi unit input dan unit output. Sistem komputer kecil hanya mempunyai beberapa unit ini dan system komputer yang lebih besar dapat mempunyai ratusan.
Ada tiga point penting yang berhubungan dengan seleksi konfigurasi komputer tertentu. Yang pertama, seleksi didasarkan pada aplikasi yang akan dilakukan. Sebagai contoh, unit yang merupakan komputer rumah sakit akan sangat berbeda dengan yang ada di bank atau supermarket. Yang kedua, seleksi dibuat oleh pemakai, biasanya dengan bantuan spesialis informasi. Agar pemakai dapat melakukan tugas ini ia harus mempunyai pemahaman mengenai komputer maupun informasi. Yang ketiga, jika perusahaan telah menerapkan kebijaksanaan resmi mengenai manajemen sumber informasi, seleksi harus sesuai dengan kebijaksanaan tersebut.
Komputer dengan tujuan umum memiliki tipe komponen yang sama, yaitu :

  • Prosesor
  • Memori
  • Penyimpanan sekunder
  • Perangkat Input
  • Perangkat Output
Mesin pemroses lebih dikenal dengan CPU, mikroprosesor atau prosesor. Prosesor adalah komponen yang berupa chip. Chip adalah sekeping silicon berukuran beberapa millimeter persegi yang mengandung puluhan ribu transistor dan komponen elektronik yang lain.

A.UNIT INPUT
1. KEYBOARD
Memasukkan data dengan cara menekan tombol- tombol yang tepat, mirip mesin ketik yang sebagian besar dilengkapi dengan tombol tambahan.
2. ALAT PENUNJUK
* Mouse, suatu alat kecil & ringan yg memiliki suatu bola kecil dibawahnya & memiliki 1, 2 atau 3 tombol di atasnya dihubungkan ke komputer dengan suatu kabel halus.
* Trackball, suatu alat penunjuk dimana menggerakkan kursor dgn cara memutar bola tanpa memindahkan seluruh alat tsb.
* Touch screen, memasukkan data, instruksi hanya dengan menyentuh satu lokasi dilayar dengan menggunakan jari atau objek tidak transparan lain.
* Light pen, untuk menunjuk pada layar.
* Unit remote control.
3. ALAT PEMBACA OPTIS
Membaca data dengan menyinari suatu sinar terang diatas data photoelectric disebelah unit pembaca optis (scanner).
4. ALAT PEMBACA MAGNETIK
5. BERBICARA PADA KOMPUTER
* Pengenal suara jenis speaker independent system dimana proses pengenalannya didasarkan pada bagaimana kita berbicara dari pada apa yang dikatakan.
* Teknik ini pun mampu mengenal pemakai yang berbicara dalam bahasa apapun.
B.PEMROSESAN PUSAT dan PENYIMPANAN SEKUNDER

1.PENYIMPANAN PRIMER
  •  Penyimpanan komputer (computer storage) ada dua bentuk dasar yaitu primer dan sekunder.

  •  Penyimpanan primer biasanya disebut main memori.
  •  Tehnologi IC untuk menyediakan random access memori (RAM) yang digunakan untuk menyimpan perangkat lunak dan data
  •  Read Only Memori (ROM) untuk menyimpan material sepertiintruksi pada saat komputer dinyalakan dan cache memori.
2.PEMROSESAN PUSAT & PENYIMPANAN PRIMER:

1. RAM (Random Access Memory)
  •  IC yang berfungsi sebagai bagian penyimpanan primer yg digunakan utk menyimpan software & data
  •  RAM memungkinkan operasi baca maupun tulis
  •  Mempunyai sifat mudah hilang (volatile) karena isinya hilang saat daya listrik dimatikan
2. ROM (Read Only Memory)
  •  Jenis khusus penyimpanan primer dapat dibaca tapi tidak dapat ditulis.
  •  Untuk menyimpan material seperti instruksi-instruksi yang memberitahukan komputer apa yang harus dilakukannya saat dinyalakan.
  •  Bersifat tidak mudah hilang (nonvolatile) yaitu isinya tidak terhapus saat daya listrik sistem dimatikan.
3. Cache Memory
  • RAM khusus yang sangat cepat dan sangat mahal yang ditempatkan di antara RAM biasa dan processor
  •  Isi cache memory diperiksa oleh processor sebelum mencari instruksi program/data di RAM biasa
  • Jika Cache Memory mempunyai isi yang diperlukan, pengambilan dapat dilakukan lebih cepat daripada jika RAM biasa dilibatkan
3.PENYIMPANAN SEKUNDER
  1.  Pita magnetic : real tape dan tape cartridge
  2. Hard disk : removable dan non removable
  3. Floppy disk
  4. Piringan optic : CD, DVD
  5. USB Flash disk
  6. Smart card
  7. Kartu memori



C.UNIT OUTPUT
Bentuk akhir dari pemrosesan komputer adalah beberapa bentuk output dan menampilkan pilihan, yaitu : yang dicetak, grafik, mikrofilm, kartu berlubang, dan yang diucapkan.
>> Output yang ditampilkan
  •  Peralatan output yang paling terkenal dengan pemakai akhir (end user) adalah Display Screen yang disebut CRT yg dikemas dengan keyboard.
  •  Kelemahan dari layar tampilan yaitu : ketidakmampuan untuk menghasilkan copy pada kertas, yang disebut Hard copy.

>> Output yang Di Cetak
  •  Peralatan output yang disebut printer menghasilkan hard copy.

>> Output Grafik
  • Beberapa pemakai komputer pertama, seperti insinyur dan arsitek perlu untuk menghasilkan output grafik.
  • Peralatan khusus yang disebut plotter yang disambungkan dengan CPU ataupun beroperasi secara offline, dapat menghasilkan output grafik pada ukuran normal atau pada kertas yang besar.

>> Output Mikrofilm
  •  Komputer dapat menggunakan unit Computer Output Microfilm(COM) untuk menciptakan microfilm ataupun microfiche.
  •  Mikrofilm viewer offine khusus digunakan untuk menampilkan dokumen yang difilmkan tersebut.
  •  Microfilm printer dapat digunakan untuk menghasikan hard copy.

>> Output Kartu Berlubang
  •  Beberapa konfigurasi komputer yang lebih besar menerapkan card punch unit yang membuat kartu berlubang.
  •  Output Audio
  •  Audio response unit dapat menentukan kata yang sebelumnya terekam untuk membentuk output komputer dapat didengar sehingga bisa ditransmisikan ke seluruh saluran komunikasi.
sehingga bisa ditransmisikan ke seluruh saluran komunikasi.

2.3 SOFTWARE


  • Sistem Operasi
Sistem operasi (bahasa Inggris: operating system ; OS) adalah seperangkat program yang mengelola sumber daya perangkat keras komputer, dan menyediakan layanan umum untuk aplikasi perangkat lunak. Sistem operasi adalah jenis yang paling penting dari perangkat lunak sistem dalam sistem komputer. Tanpa sistem operasi, pengguna tidak dapat menjalankan program aplikasi pada komputer mereka, kecuali program aplikasi boot diri.Sistem operasi-sistem operasi utama yang digunakan komputer sistem umum (termasuk PC, komputer personal) terbagi menjadi 3 kelompok besar yaitu:1. Keluarga Microsoft Windows- yang antara lain terdiri dari Windows Desktop Environment (versi 1.x hingga versi 3.x), Windows 9x (Windows 95, 98, dan Windows ME), dan Windows NT (Windows NT 3.x, Windows NT 4.0, Windows 2000, Windows XP, Windows Server 2003, Windows Vista, Windows Server 2008, Windows 7 (Seven) yang dirilis pada tahun 2009, dan Windows 8 yang akan dirilis pada tahun 2012 atau lebih lambat)).2. Keluarga Unix yang menggunakan antarmuka sistem operasi POSIX, seperti SCO UNIX, keluarga BSD (Berkeley Software Distribution), GNU/Linux, MacOS/X (berbasis kernel BSD yang dimodifikasi, dan dikenal dengan nama Darwin) dan GNU/Hurd.3. Mac OS, adalah sistem operasi untuk komputer keluaran Apple yang biasa disebut Mac atau Macintosh. Sistem operasi yang terbaru adalah Mac OS X versi 10.6 (Snow Leopard). Musim panas 2011 direncanakan peluncuran versi 10.7 (Lion). Sedangkan komputer Mainframe, dan Super komputermenggunakan banyak sekali sistem operasi yang berbeda-beda, umumnya merupakan turunan dari sistem operasi UNIX yang dikembangkan oleh vendor seperti IBM AIX, HP/UX, dll.


  • Aplikasi
Perangkat lunak aplikasi adalah suatu subkelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna. Biasanya dibandingkan dengan perangkat lunak sistem yang mengintegrasikan berbagai kemampuan komputer, tapi tidak secara langsung menerapkan kemampuan tersebut untuk mengerjakan suatu tugas yang menguntungkan pengguna. Contoh utama perangkat lunak aplikasi adalah pengolah kata, lembar kerja, dan pemutar media.




2.3 PERANAN PERALATAN INPUT DAN OUTPUT SERTA SOFTWARE DALAM PEMECAHAN MASALAH


                Keseluruhan komponen perangkat input, output dan software dapat berperan langsung maupun tidak langsung dalam pemecahan masalah. Semuanya saling behubungan dan mendukung kegiatan satu dengan yang lainnya. Perangkat input dan output berperan dalam proses penyelesaian masalah dalam hal perangkat keras, sedangkan perangkat lunak, baik sistem maupun aplikasi membantu para manajer untuk meningkatkan produktivitas organisasi dan perorangan, dengan menyederhanakan penciptaan dan transmisi data. Beberapa paket industri mempunyai kemampuan di atas pemrosesan data. Mereka dapat menghasilkan informasi dalam berbagai bentuk dan beberapa diantaranya mempunyai kemampuan untuk membuat model. Paket ini, ditambah dengan paket penunjang keputusan, memberikan dukungan pemecahan langsung kepada manajer.


PERANAN PERALATAN INPUT/OUTPUT DALAM PEMECAHAN MASALAH:

  •  Peralatan input dan output penting bagi manager terutama dalam memberikan komunikasi antara manager dengan komputer.
  • Peralatan input, seperti unit MICR dan OCR memberikan cara untuk memasukkan data kedalam database, baik ketika terjadi transaksi atau tak lama kemudian.
  • Banyak unit output yang digunakan dalam pemecahan masalah secara tidak langsung.
  • Manager akan meminta anggota staf untuk mengumpulkan informasi dari rekaman microfilm dan kemudian menampilkan ringkasannya dalam bentuk laporan tertulis.
  • Perangkat Lunak system (system software) melaksanakan tugas-tugas dasar tertentu yang diperlukan semua pemakai suatu computer. Tugas-tugas ini berhubungan dengan perangkat keras, dan bukan aplikasi yang dilaksanakan perusahaan.
  • Perangkat Lunak Aplikasi membantu pengelolaan sumber daya fisik dan konseptualperusahaan. Hal ini ditempuh dalam dua cara, yaitu membuat program sendiri (customprogramming) atau membeli paket jadi (prewritten package).
Seperti halnya perangkat keras, perangkat lunak dapat berperan langsung atau tidaklangsung dlam pemecahan masalah. Perangkat lunak system tidak berperan langsungdikarenakan perangkat ini tidak dibuat untuk operasi tertentu dari pemakai. Perangkatlunak aplikasi, sebaliknya, dapat berperan langsung atau tidak langsung. Sebagian perangkatlunak apliksi peningkatan produktivitas organisasi dan perorangan hanya berpengaruh tidaklangsung pada pemecahan masalah, dengan menyederhanakan penciptaan dan transmisidata. namun, perangkat lunak produktivitas lain seperti spreadsheet elektronik, paketanalisis statistic dan perkiraan, sertra manajemen proyek memberikan dukungan langsung








BAB 3


PENUTUP


3.1 KESIMPULAN

   Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa di dalam komputer terdapat sebuah komponen – komponen yang semunya berintegrasi / saling bekerja sama dan membuat suatu sistem pemrosesan. Keseluruhan komponen perangkat input, output dan software dapat berperan langsung maupun tidak langsung dalam pemecahan masalah. Semuanya saling behubungan dan mendukung kegiatan satu dengan yang lainnya.


3.2 DAFTAR PUSTAKA
  •    http://gapra.files.wordpress.com/2008/11/dasar-dasar-pemprosesan-komputer.pdf
  •    http://imammagribi.wordpress.com/2011/09/24/dasar-dasar-pemrosesan-komputer/
  •    http://trialagung.blogspot.com/2011/10/dasar-dasar-pemrosesan-komputer.html

BAB 4:PENDEKATAN SISTEM DALAM MEMECAHKAN MASALAH DAN MEMBUAT KEPUTUSAN



 PENDEKATAN SISTEM DALAM MEMECAHKAN MASALAH DAN MEMBUAT KEPUTUSAN









SISTEM INFORMASI MANAJEMEN 1




DISUSUN OLEH :
Rahmat Nur Setiaji
35111788
2DB01


D3 MANAJEMEN 



INFORMATIKA







UNIVERSITAS GUNADARMA 













KATA PENGANTAR


          Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga saya berhasil menyelesaikan makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “PENDEKATAN SISTEM DALAM MEMECAHKAN MASALAH DAN MEMBUAT KEPUTUSAN ”
Makalah ini berisikan tentang pendekatan sistem dalam memecahkan masalah dan membuat keputusan.Diharapkan Makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang cara sistem dalam memecahkan masalah dan membuat keputusan.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu saya harapkan demi kesempurnaan makalah ini.Akhir kata,saya mengucapakan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin. 











Depok,4 Oktober 2012




                                                                                                                                 Rahmat nur setiaji




BAB 1


PENDAHULUAN




1.1 LATAR BELAKANG
        

        Masalah sering kali muncul dalam kehidupan manusia.Setiap permasalahan tidak akan berhenti sendiri tanpa disertai solusi untuk menyelesaikannya.masalah sering kali terjadi pada komunitas- komunitas baik komunitas kecil maupun komunitas besar.Permasalahan yang kompleks sering terjadi pada perusahaan-perusahaan yang pada akhirnya secara tidak langsung menuntut seorang manager untuk membuat sebuah keputusan.Pada saat ini suatu pendekatan sistematis untuk pemecahan masalah telah diciptakan yang terdiri dari tiga jenis usaha :
- persiapan
- definisi
- solusi
        Dalam mempersiapkan pemecahan masalah, manajer memandang perusahaan sebagai suatu system dengan memahami lingkungan perusahaan dan mengidentifikasi subsistem-subsistem dalam perusahaan. Dalam mendefenisikan masalah, manajer bergerak dari tingkat system ke subsistem dan menganalisis bagian-bagiansistem menurut suatu urutan tertentu. Dalam memecahkan masalah manajer mengidentifikasi berbagai solusi alternative, mengevaluaasinya, memilh yang terbaik, menerapkannya, dan membuat tindak lanjut untuk memastikan bahwa solusi itu berjalan sebagaimana mestinya.

       



1.2 Tujuan
       
       Agar membuka pemikiran para mahasiswa untuk lebih tanggap dalam menghadapi sebuah permasalahan dan juga mahasiswa memahami konsep pendekatan sistem dalam memecahkan masalah dan membuat keputusan.




BAB 2


PEMBAHASAN





2.1 PENDEKATAN SISTEM DALAM MEMECAHKAN MASALAH DAN MEMBUAT KEPUTUSAN
       Manajer terlibat dalam pemecahan masalah untuk pengambilan keputusan yang efektif dan efisien. Sistem Konseptual adalah suatu sistem pemecahan masalah yang terdiri dari manajer, informasi dan standar. 2 elemen lain masuk dalam proses perubahan masalah menjadi solusi (solusi alternatif dan kendala).
2.2 TAHAPAN PEMECAHAN MASALAH DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SISTEM

1. Usaha Persiapan


o Memandang perusahaan sebagai suatu sistem.
o Mengenal sistem lingkungan.
o Mengidentifikasi subsistem perusahaan.

2. Usaha Definisi


o Bergerak dari tingkat sistem ke subsistem.
Tujuannya : mengidentifikasi tingkat sistem tempat persoalan berada.
o Menganalisis bagian-bagian sistem dalam suatu urutan tertentu :
1. Mengevaluasi standar.
2. Membandingkan output dengan standar.
3. Mengevaluasi manajemen.
4. Mengevaluasi pemroses informasi.
5. Mengevaluasi input dan sumber daya input.
6. Mengevaluasi proses.
7.Mengevaluasi sumber daya output.


3. Usaha Persiapan
o Pertimbangan alternatif yang layak.
o Mengevaluasi berbagai solusi alternatif.
o Memilih solusi terbaik.
o Menerapkan solusi.
o Memastikan bahwa solusi tersebut efektif.


2.3 FAKTOR MANUSIA YANG MEMPENGARUHI PEMECAHAN MASALAH

3 Kategori manajer dalam merasakan masalah :

1. Penghindar masalah (Problem Avoider), manajer mengambil sikap positif dan menganggap semua baik-baik saja.ia berusaha menghalangi kemungkinan masalah dengan mengabaikan informasi.

2. Mengumpulkan Informasi/Pencari masalah (Problem Seeker) :
a. Gaya teratur, mengikuti gaya management by exception dan menyaring segala sesuatu yang tidak berhubungan dengan area minatnya.
b. Gaya menerima, manajer jenis ini ingin melihat semuanya, kemudian menentukan apakah informasi tersebut bernilai baginya/orang lain dalam organisasi.

3.Menggunakan informasi untuk memecahkan masalah/Pemecah masalah
( Problem solver) :
a. Gaya sistematik, manajer memberi perhatian khusus untuk mengikuti suatu metode yang telah ditetapkan. Co. : pendekatan sistem.
b. Gaya intuitif, manajer tidak menyukai suatu metode tertentu tetapi menyesuaikan pendekatan dengan situasi.
 2.4 PENDEKATAN SISTEM DALAM PEMECAHAN MASALAH DAN MEMBUAT KEPUTUSAN
(SISTEM INFORMASI MANAJEMEN)
1. A. Pemecahan masalah
Pentingnya pemecahan masalah
Pentingnya pemecahan masalah bukan didasarkan pada jumlah waktu yang dihabiskan tetapi pada konsekuensinya.
Pengambilan keputusan dan pemecahan masalah
Pengambilan keputusan adalah tindakan memilih strategi/ aksi yang diyakini manajer akan memberikan solusi terbaik atas masalah tersebut. Salah satunya kunci pemecahan masalah adalah mengidentifikasikan berbagai alternatif keputusan.

B. Pendekatan sistem
Proses pemecahan masalah secara sistematis bermulai dari John dewey, seorang profesor filosofi dari colombia university. Ia mengidenfikasikan tiga seri penelitian yang terlibat dalam memecahkan suatu kontroversi secara memadai.
1. Mengenali kontroversi
2. Menimbang klaim alternatif
3. Membentuk penilaian
- Serangkaian langkah pemecahan masalah yang memastikan bahwa maslah itu pertama-tama dipahami ,solusi alternatif dipertimbangkan, dan solusi yang dipilih bekerja.
Langkah-langkahnya adalah sbb:
1. Usaha persiapan = mempersiapkan manajer untuk memecahkan masalah dengan menyediakan orientasi sistem.
2. Usaha definisi = mencakup mengidentifikasi masalah untuk dipecahkan dan kemudian memahaminya.
3. Usaha solusi = mencakup mengidentifikasi berbagai solusi alternatif, mengevaluasinya, memilih satu yang tampak terbaik, menerapkan solusi itu dan membuat menindaklanjuti untuk menyakinkan bahwa masalah itu terpecahkan.

C. Upaya persiapan
1. Memendang perusahaan sebagai suatu sistem
Mampu melihat perusahaan anda sebagai suatu sistem.
1. Mengenal sistem lingkungan
Hubungan perusahaan dengan lingkungan juga penting.
1. Mengidentifikasi subsistem-subsistem perusahaan
Subsistem-subsistem utama perusahaan juga perlu diidentifikasi, dan subsistem tersebut dapat mengambil beberapa bentuk.
D. Upaya definisi
upaya definisi pertama-tama mencakup kesadaran bahwa suatu masalah ada atau tidak ada (identifikasi masalah) dan kemudian cukup mempelajarinya untuk mencari solusi (pemahaman masalah).
Upaya definisi mencakup dua langkah:
- 1. 1. Bergerak dari tingkat sistem ke subsistem
Ketika manajer berusaha memahami masalah, analis mulai dengan sistem yang menjadi tanggung jawab manajer. Sistem itu dapat berupa perusahaan atau slah satu unitnya. Anais kemudian bergerak menuruni hirarki sistem, tingkat demi tingkat.
-1. 2. Menganalisis bagian-bagian sistem dalam suatu urutan tertentu.
-Elemen satu = mengevaluasi standar.
Standar kinerja untuk suatu sistem biasanya dinyatakan dalam bentuk rencana,anggaran, dan kuota.
• Standar harus sah
• Standar harus realistis
• Standar harus dimengerti
• Standar harus terukur
-Elemen dua = membandingkan output sistem dengan standar
Setelah manajer puas dengan standar tersebut, ia kemudian mengevaluasi output sistem dengan membandingkannya dengan standar.
-Elemen tiga = mengevaluasi manajemen
Suatu penilaian kritis dilakukan atas manajemen sistem dan struktur organisasi.
- Elemen empat = mengevaluasi pengolahan informasi
Kebutuhan itu harus diidentifikasi dan suatu sistem informasi yang memadai harus dirancang dan diterapakan.
-Elemen lima = mengevaluasi input dan sumber daya input
Bila tingkat analisis sistem ini tercapai, sistem konseptual tidak lagi merupakan persoalan, dan permasalahan ada pada sistem fisik.
- Elemen enam = mengevaluasi proses transformasi
Prosedur dan praktek yang tidak efisien mungkin menyebabkan kesukaran dalam mengubah input menjadi output.
Elemen tujuh = mengevaluasi sumber daya output
Elemen masalah (dalam hal ini, manajemen ) harus dimengerti segera setelah teridentifikasi. Hakikat kekurangmampuan manajemen harus ditelusuri. Salah satu tugas yang paling pentign dihadapi oleh manajer adalah definisi masalah.

E. Upaya pemecahan
-1. 1. Mengidentifikasi berbagai alternatif solusi
Manajer mengidentifikasi bermacam-macam cara untuk memecahkan permasalahan yang sama.
- 1. 2. Mengevaluasi berbagai alternatif solusi
Semua alternatif harus di evaluasi dengan menggunakan kriteria evaluasi yang sama, yang mengukur seberapa baik suatu alternatif dapat memecahkan masalah.
1. 3. Memilih solusi terbaik
Perlu memilih satu alternatif yang tampak paling baik.
- 1. 4. Menerapkan solusi
Masalah tidak akan terpecahkan hanya dengan memilih solusi terbaik.
- 1. 5. Menindaklanjuti untuk memastikan bahwa solusi itu efektif
Manajer harus tetap mengatasi situasi untuk memastikan bahwa solusi mencapai kinerja yang direncanakan.

F. Menelaah pendekatan sistem
Manajer mengembangkan keahlian integrasi ini melalui pengalaman. Titik awal yang baik adalah upaya persiapan yang harus dilakukan manajer sebelum pemecahan masalah dimulai.

G. Faktor-faktor pribadi yang mempengaruhi pemecahan masalah
Tiap manajer memiliki gaya pemecahan masalah yang unik. Gaya mereka mempengaruhi bagaimana mereka terlibat dalam memecahkan masalah, mengumpulkan informasi, dan menggunakan informasi.
Merasakan masalah
- Ada tiga kategori dasar dalam hal gaya merasakan masalah (problem sensing styles) mereka, yaitu :
1.Penghindar masalah (problem avoider)
Manajer ini mengambil sikap positif dan menganggap bahwa semua baik-baik saja.
2. Pemecah masalah (problem solver)
Manajer ini tidak mencari masalah juga dan juga tidak menghalanginya. Jika timbul masalah, masalah tersebut dipecahkan.
3. Pencari masalah (problem seeker)
manajer ini menikmati pemecahan masalah dan mencarinya.
Mengumpulkan informasi
Para manajer dapat menunjukkan salah satu dari dua gaya mengumpulkan informasi atau sikap terhadap total volume informasi yang tersedia bagi mereka :
- Gaya teratur (preceptive style)
Manajer jenis ini mengikuti manajemen by exeption dan menyaring segala sesuatu yang tidak berhubungan dengan bidang minatnya.
- Gaya menerima (receptive style)
Manajer jenis ini ingin melihat semuanya, kemudian menentukan apakah informasi tersebut bernilai baginya atau orang lain dalam organisasi.
Menggunakan informasi
Manajer juga cenderung lebih menyukai salah satu dari dua gaya menggunakan informasi (information using style) :
-Gaya sistematis (systematic style)
Manajer memberi perhatian khusus untuk mengikuti suatu metode yang telah ditetapkan.
-Gaya intuitif (intuitive style)
Manajer tidak lebih menyukai suatu metode tertentu tetapi menyesuiakan dengan situas.

2.5 TAHAPAN PEMECAHAN MASALAH DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SISTEM

1. Usaha Persiapan


  1.  Memandang perusahaan sebagai suatu sistem.
  2.  Mengenal sistem lingkungan.
  3.  Mengidentifikasi subsistem perusahaan.
    2. Usaha Definisi
    Bergerak dari tingkat sistem ke subsistem.
    Tujuannya : mengidentifikasi tingkat sistem tempat persoalan berada.
    Menganalisis bagian-bagian sistem dalam suatu urutan tertentu :
    1. Mengevaluasi standar.
    2. Membandingkan output dengan standar.
    3. Mengevaluasi manajemen.
    4. Mengevaluasi pemroses informasi.
    5. Mengevaluasi input dan sumber daya input.
    6. Mengevaluasi proses.
    7. Mengevaluasi sumber daya output.


    3. Usaha Persiapan

    1.  Pertimbangan alternatif yang layak.
    2.  Mengevaluasi berbagai solusi alternatif.
    3.  Memilih solusi terbaik.
    4.  Menerapkan solusi.
    5.  Memastikan bahwa solusi tersebut efektif.

    2.6 FAKTOR MANUSIA YANG MEMPENGARUHI PEMECAHAN MASALAH

    3 Kategori manajer dalam merasakan masalah :

    1. Penghindar masalah (Problem Avoider), manajer mengambil sikap positif dan menganggap semua baik-baik saja.ia berusaha menghalangi kemungkinan masalah dengan mengabaikan informasi.

    2. Mengumpulkan Informasi/Pencari masalah (Problem Seeker) :
    a. Gaya teratur, mengikuti gaya management by exception dan menyaring segala sesuatu yang tidak berhubungan dengan area minatnya
    b. Gaya menerima, manajer jenis ini ingin melihat semuanya, kemudian menentukan apakah informasi tersebut bernilai baginya/orang lain dalam organisasi.

    3.Menggunakan informasi untuk memecahkan masalah/Pemecah masalah
    ( Problem solver) :
    a. Gaya sistematik, manajer memberi perhatian khusus untuk mengikuti suatu metode yang telah ditetapkan. Co. : pendekatan sistem.

    b. Gaya intuitif, manajer tidak menyukai suatu metode tertentu tetapi menyesuaikan pendekatan dengan situasi.



    • Penggunaan model sistem umum
    Pasar swalayan
    Arus Material: barang-barang yang akan dijual.
    Arus Personil : Manajer took,pegawai gudang,kasir.
    Arus Uang: Pemasukan yang disediakan oleh pembeli dan Pengeluaran kepada pemasok,pegawai dan pemilik.
    Sumber daya mesin : Lemari pendingin,kotak peraga,rak-rak,dan computer.
    Proses transformasi: Pembungkusan Barang,mengatur barang di rak.
    Elemen manajemen system konseptual: Manajer Toko dan asisten.
    Pengolah informasi: Komputer dan pembaca beserta kasir.


    2.7 PEMECAHAN MASALAH

          Dengan kenyataan tersebut, kita mendefinisikan masalah sebagai suatu kondisi
    yang memiliki potensi untuk menimbulkan kerugian luar biasa atau menghasilkan
    keuntungan luar bisa. Jadi pemecahan masalah berarti tindakan memberi respon terhadap
    masalah untuk menekan akibat buruknya atau memanfaatkan peluang keuntungannya.Pentingnya pemecahan masalah bukan didasarkan pada jumlah waktu yang dihabiskan tetapi pada konsekuensinya.



    BAB 3

    PENUTUP





    3.1 KESIMPULAN
                     Adapun kesimpulan yang dapat ditarik dari pembahasan makalah Pendekatan Sistem Dalam Memecahkan Masalah Dan Mengambil Keputusan adalah sebagai berikut :1. Proses pemecahan masalah secara sistematis bermula dari John Dewey, seorangprofesor filosofi diColumbia University pada awal abad ini. Dalam bukunyatahun 1910, ia mengidentifikasi tigaseri penilaian yang terlibat dalam memecahkan masalah suatu kontroversi secara memadai yaitu:• Mengenali kontroversi• Menimbang klaim alternatif• Membentuk penilaian.2.Pemecahan masalah berarti tindakan memberi respon terhadap masalah untukmenekan akibat buruknya atau memanfaatkan peluang keuntungannya.3. Pengambilan keputusan adalah tindakan memilih strategi atau aksi yang manajeryakini akan memberikan solusi terbaik atas masalah tersebut.4. Tiap manajer memiliki gaya pemecahan masalah yang unik. Gaya merekamempengaruhi bagaimana mereka terlibat dalam merasakan masalah,mengumpulkan informasi, dan menggunakan informasi.


    3.2 SARAN
                 Makalah ini belum sepenuhnya dapat memberikan solusi dalam hal pemecahan masalah dan pengambilan keputusan, sehingga perlu dikembangkan lebih lanjut. Tetapi makalah ini bisa dijadikan sebagai referensi untuk mengambil keputusan dalam menghadapi suatu permasalahan yang sedang dihadapi bagi seorang menejer ataupun bagi orang awam yang sedang menghadapi suatu permasalahan.



    DAFTAR PUSTAKA
    • yohanes_ari.staff.gunadarma.ac.id
    • http://www.scribd.com/doc/13564609/Makalah-Pengambilan-Keputusan
    • http://www.scribd.com/doc/21333491/Tugas-Akhir-Teori-Pebgambilan-Keputusan
    • http://www.slideshare.net/bang_qq/peran-sistem-informasi-manajemen-dalam-pengambilan-keputusan