Jumat, 14 Juni 2013

BLSM (Bantuan Langgsung Sementara Masyarakat )


       


Kebijakan Pemerintah Dalam Kenaikan BBM




                 Semenjak beredarnya kabar wacana kenaikan harga BBM,sebagian warga Indonesia resah teutama rakyat kecil yang memiliki keuangan yang kurang besar untuk menutupi kebutuhan sehari-harinya.Akibat melonjaknya harga BBM semua harga sudah dipastikan akan naik terutama sembako,ini membuat rakyat kecil semakin kesusahan,tapi jika negara tidak menaikan harga BBM negara bisa defisit,dimana telah dituliskan dalam UUD 45 bahwa negara keuangan ekonomi tidak boleh sampai defisit demi menjaga kestabilan ekonomi negara.
          Akibat kenaikan BBM memang sangat memberatkan warga terutama warga kurang mampu,kabarnya harga BBM yang saat ini perliter Rp 4.500 per liter  akan menjadi Rp.6.000 perliternya naik 1.500 dimana kenaikan itu sangatlah besar.mungkin bagi para kalangan orang mampu itu tidak memberatkan tapi bagi warga yang mempunyai penghasilan yang kecil itu jelas sangat memberatkan.Belum saja harga BBM naik,baru-baru ini Indonesia  dikabarkan oleh naiknya harga jengkol yang naik 100 persen per kg,yang tadinya per kg hanya Rp.30.000 sekarang menjadi 70.000 sampai dengan 80.000 per kg itulah membuat jengkol langka dirumah-rumah makan seperti warteg.Jelas harga ini mengalahkan harga daging ayam yang hanya 40.000 per ekornya.Akibat harga jengkol yang naik begitu drastis sampai-sampai masalah ini dibahas di rapat paripurna DPR.
           Belum saja harga BBM resmi dinaikan tapi sudah banyak para demonstrant dan beberapa partai politik yang menolak kebijakan pemerintah tersebut.Terutama para mahasiswa yang beberapa hari ini berdemonstrant di beberapa jalan di ibukota  dan diluar ibukota untuk menentang kenaikan harga tersebut.Mengingat sebagian mahasiswa yang kuliah sambil kerja itu membuat para mahasiwa semakin sulit,untuk membayar uang kost dana makan sehari-hari.Rakyat berharap ada kebijakan dari pemerintah untuk membantu rakyat yang kurang mampu.
      Namun pada pembagian BLSM kali ini saya berharap pada warga Indonesia yang sekiranya mampu harap tidak menerima pemberian BLSM dari pemerintah tersebut,karena masih banyak warga Indonesia diluar sana yang masih layak untuk membutuhkan bantuan tersebut,karena belajar dari pengalaman di Indonesia yang biasanya terima bantuan ini adalah yang sekiranya mempunyai hubungan keluarga dengan aparat-aparat kelurahan,rukun tetangga dan rukun warga dimana orang tersebut masih mampu bahkan bisa dikatakan mampu untuk memenuhhi kebutuhan tersier.Modus seperti inilah yang mrusak program pemerintah,karena itu pemerintah harus benar-benar mengawasi pembagian BLSM tersebut bahkan harus terjun langgsung apakah memang layak warga tersebut mendapatkan bantuan tersebut.
       Ketua Badan Anggaran Ahmadi Nor Sumpit memutuskan anggaran Rp 9,3 triliun untuk bantuan langgsung sementara diberikan untuk jangka waktu empat bulan.Bantuan tersebut juga diberikan dalam dua tahap.Pertama paling lambat pada akhir Juli dan selanjutnya pada akhir September,itulah ucapan dari Ahmadi saat rapat di Ruang Banggar pada Kamis 13 Juni 2013 di Gedung Parlemen Senayan.Dana ini merupakan kompensasi kebijakan kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi yang akan diberikan kepada warga yang kurang mampu.
               Jumlah tersebut lebih kecil dari usulan awal pemerintah,yakni Rp 11,6 triliun untuk dana BLSM selama lima bulan.Penerima BLSM pun tetap yakni berjumlah 15,5 juta rumah tangga sasaran.Nilai bantuan per bulannya adalah Rp 150 ribu.Jadi,sebagai kompensasi kenaikan BBM, pemerintah akan memberikan BLSM masing-masing pada Juli dan September sebesar Rp 300 ribu per rumah tangga.
        Penyaluran dana BLSM tersebut nantinya akan dikirim melalui PT.Pos,dan PT.Pos juga sudah mengantisipasi agar masyarakat tidak perlu direpotkan mendatangi kantor pos didaerahnya,karena Pos akan mendatangi kantor desa atau kelurahan agar masyarakat cukup mengambil dikantor desa atau kelurahan masing-masing.Persetujuan itu diambil dalam rapat antara komisi VIII dengan Sekretariat Jenderal Kementerian Sosial,Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial, dan PT Pos Indonesia pada Rabu,5 Juni 2013.  
      Badan Anggaran juga menyetujui untuk biaya penyaluran dan pengamanan BLSM sebesar Rp 360 miliar,infrastruktur dasar di desa sebesar Rp 1,2 triliun, infrastruktur modal atau investasi sebesar Rp 500 miliar, dan tambahan untuk kebutuhan mendesak lainnya sebesar Rp 196 miliar."Khusus untuk pembangunan dan pengembangan infrastruktur desa, DPR menyetujui agar setiap desa memperoleh Rp 250 juta," itulah ucapan  Ahmadi.
         Hampir seluruh fraksi mendukung adanya BLSM yang akan diberikan selama empat bulan. Partai itu antara lain, Golkar, Demokrat, PKS, PAN, dan PPP. Sedangkan PDI Perjuangan mengusulkan agar BLSM diberikan hanya dalam 3 bulan.Maka saat penentuan voting per fraksi, PDI Perjuangan kalah. Sedangkan wakil dari partai sisanya tidak hadir sehingga dianggap setuju oleh forum.
                Dengan keputusan Banggar DPR tersebut maka kebijakan anggaran untuk BLSM sebagai kompensasi kenaikan harga BBM subsidi,saat ini hanya tinggal menunggu hasil keputusan Rapat Paripurna DPR yang sedianya akan digelar pada Senin 17 Juni 2013 mendatang.

Kamis, 06 Juni 2013

UPAYA UNTUK MEMAJUKAN KETAHANAN NASIONAL

UPAYA UNTUK MEMPERTAHANKAN KETAHANAN NASIONAL  DALAM ASPEK BUDAYA


Definisi Ketahanan Nasional
            Pengertian ketahanan nasional adalah kondisi dinamika, yaitu suatu bangsa yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mampu mengembangkan ketahanan, Kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, hambatan dan ancaman baik yang datang dari dalam maupun dari luar. Juga secara langsung ataupun tidak langsung yang dapat membahayakan integritas, identitas serta kelangsungan hidup bangsa dan negara.Dalam perjuangan mencapai cita-cita/tujuan nasionalnya bangsa Indonesia tidak terhindar dari berbagai ancaman-ancaman yang kadang-kadang membahayakan keselamatannya. Cara agar dapat menghadapi ancaman-ancaman tersebut, bangsa Indonesia harus memiliki kemampuan, keuletan, dan daya tahan yang dinamakan ketahanan nasional.
           Kondisi atau situasi dan juga bisa dikatakan sikon bangsa kita ini selalu berubah-ubah tidak statik. Ancaman yang dihadapi juga tidak sama, baik jenisnya maupun besarnya. Karena itu ketahanan nasional harus selalu dibina dan ditingkatkan, sesuai dengan kondisi serta ancaman yang akan dihadapi. Dan inilah yang disebut dengan sifat dinamika pada ketahanan nasional.
Kata ketahanan nasional telah sering kita dengar disurat kabar atau sumber-sumber lainnya. Mungkin juga kita sudah memperoleh gambarannya.Untuk mengetahui ketahanan nasional, sebelumnya kita sudah tau arti dari wawasan nusantara. Ketahanan nasional merupakan k ondisi dinamik yang dimiliki suatu bangsa, yang didalamnya terkandung keuletan dan ketangguhan yang mampu mengembangkan kekuatan nasional.
Kekuatan ini diperlukan untuk mengatasi segala macam ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan yang langsung atau tidak langsung akan membahayakan kesatuan, keberadaan, serta kelangsungan hidup bangsa dan negara. Bisa jadi ancaman-ancaman tersebut dari dalam ataupun dari luar.
            Hakekatnya tidak ada satu negara pun di dunia ini yang bebas dari gangguan yang dapat mengancam eksistensinya sebagai bangsa dan negara yang merdeka. Setiap bangsa berbeda dalam membina kewaspadaan nasionalnya.Kewaspadaan nasional adalah sikap mental yang peka terhadap kemungkinan datangnya ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan yang membahayakan eksistensinya sebagai bangsa dan negara, mencakup masalah-masalah: kualitas pemahaman pancasila sebagai ideologi negara, cara pandang wawasan nusantara, ketahanan nasional dan pembangunan nasional.
Untuk memahami ketahanan nasional dibutuhkan pemahaman dengan baik dan benar hubungan antara pancasila dan wawasan nusantara dengan ketahanan nasional.
Pancasila adalah ideologi negara yang diyakini kebenarannya berakar dan bersumber pada budaya bangsa.
Wawasan nusantara adalah acuan menuju tujuan, pedoman mewujudkan kesatuan seluruh aspek kehidupan, saling terkait, secara komprehensif terpadu pada semua tahap kegiatan manajerial.
Ketahanan nasional adalah upaya pengembangan kekuatan dan kekuasaan nasional secara ilmiah membutuhkan tingkat ketahanan yang nyata, membutuhkan data sebagai gambaran obyektif, diperlukan teori untuk memahami data tersebut, selanjutnya dibutuhkan nilai-nilai yang berkemampuan meninjau dan memberi kritik terhadap gambaran yang diberikan oleh data dan membutuhkan nilai-nilai dan konsep teoritis untuk mengkonstruksikan gambaran masa yang akan datang yang dicita-citakan. Realitas kehidupan bangsa dalam konteks dengan ketahanan nasional dan anatomi dengan ketegangan.
Kemampuan suatu bangsa mengatasi segala bentuk dan jenis ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan titik beratnya pada keuletan dan ketangguhan bangsa sebagai suatu kekuatan nasional dalam menegakkan integritas dan kelangsungan hidup bangsa.

Struktur Sosial di Indonesia
                         struktur masyarakat Indonesia ditandai oleh dua cirinya yang bersifat unik. Secara horizontal ditandai oleh adanya kesatuan-kesatuan berdasarkan perbedaan suku-bangsa, agama, adat, serta perbedaan kedaerahan. Secara vertical struktur masyarakat Indonesia ditandai oleh perbedaan-perbedaan vertical antara lapisan atas dan lapisan bawah yang cukup tajam.
      Pluralitas masyarakat Indonesia yang bersifat multi dimensional telah menimbulkan persoalan tentang bagaimana masyarakat Indonesia terintegrasi secara horizontal, sementara sratifikasi social sebagaimana terwujud pada masyarakat Indonesia akan memberi bentuk pada integrasi.
Oleh karena itulah maka timbul persoalan yang timbul dari struktur masyarakat Indonesia yang demikian adalah bagaimana masyarakat Indonesia terintegrasi pada tingkat nasional sehingga menunjang penciptaan ketahanan nasional yang mantap.
         Lapisan social yang berbeda membawa perbedaan perilaku kebudayaan yang diwujudkan dalam keadaan tertentu seperti bahasa yang digunakan, kebiasaan berpakaian, kebiasaan konsumsi makanan dan sebagainya. Semua itu menambah keanekaragaman tampilan budaya masyarakat Indonesia. Kebudayaan nasional merupakan identitas dan menjadi kebanggaan Indonesia.
                 Kebudayaan baru yang lebih penting daripada kebudayaan-kebudayaan lain dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa adalah kebudayaan nasional atau kebudayaan Indonesia. Kebudayaan ini tidak sama dengan kebudayaan daerah tertentu tidak sama artinya dengan penjumlahan budaya-budaya daerah di kepulauan Indonesia.

   Strategi Untuk Memajukan Ketahanan Nasional
        Demi memajukan ketahanan nasional dalam hal ini budaya mungkin saya akan lebih mengajarkan budaya daerah dimulai dari masa kanak-kanak dimulai dari kesenian daerah,bahasa daerah,dan seni tari,demi menjaga warisan leluhur indonesia.Karena pada jaman sekarang ini banyak negara-negara yang mengakui bahwa budaya tersebut adalah budayanya,padahal jelas-jelas budaya tersebut adalah budaya dari negara Indonesia,maka dari itu betapa pentingnnya menanamkan kebudayaan sejak kecil kepada anak cucu kita agar tidak hilang ditelan jaman yang sudah semakin modern,karena budaya adalah cerminan dari negara kita.
Untuk mewujudkan keberhasilan ketahanan sosial budaya maka warga negara Indonesia perlu:
Kehidupan sosial budaya bangsa dan masyarkat Indonesia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, rukun, bersatu, cinta tanah air, maju, dan sejahtera dalam kehidupan yang serba
selaras, serasi dan seimbang serta mampu menangkal penetrasi budaya asing yang tidak sesuai dengan
kebudayaan nasional.

sumber: http://khairulchaniago.wordpress.com/pengertian-arti-definisi-ketahanan-nasional-bangsa-negara-indonesia/