Senin, 13 Mei 2013

PERJALANAN KE SEMERU


TRUCK PASIR SEMERU

                  Semeru,itulah tempat yang akan saya tuju bersama pasukan MAPA GUNADARMA,tepatnya pada tanggal 9 september 2012,saya berangkat bersama dari kampus E,dimana saya selama perjalanan ke Semeru saya menemukan banyak kejadian yang seru terutama didalam kendaraan dari mulai yang terburuk samapi yang terindah saya dapatkan semua dalam perjalanan ke semeru.Perjalalanan pertama adalah ketika naik angkot dari kampus E ke stasiun pondok cina dima kami menyewa dua angkutan untuk membawa kami semua,dimana diatas angkutannya itu kami meletekan carriel kita yang begitu berat,yang kira-kira beratnya bisa mencapai 40 kg per satu carriel,sampai ban angkot tersebut kempes.

          Setibanya kami sampai di stasiun pasar senen kami langgsung naik kereta matarmaja jurusan kota Malang.Gerbong tersebut adalah gerbong ke tujuh kalau tidak salah ingat,kami semua naik kereta ekonomi,kereta yang paling murah,dimana kereta ini harus mengalah tiap ada kereta executive yang lewat.
             Pengalaman paling seru adalah saat terjadi didalam kereta ini,dimana didalam gerbong ini hanya berisi para pendaki gunung yang akan menuju gunung semeru,didalam gerbong tersebut kami saling bercengkrama dengan pendaki lain dan bertukar informasi.Kejadian yang paling lucu adalah ketka kami sampai di stasiun Jebres solo,ketika itu saya dan dua teman saya yang sedang tidur dengan pulasnya dibangungkan oleh seorang ibu-ibu yang ingin duduk dibangku yang kami tempati,sontak kami bertiga pun terbangun dan menanyakan kepada ibu tersebut,apakah ibu benar duduk disini salah satu dari teman saya menanyakannya kepada ibu tersebut,karena sudah dipastikan kursi yang kami tempati adalah memang kursi yang isinya khusus dari anggota kami.Dan setelah beberapa lama kami berbicara dengan ibu tersebut ternyata setelah ibu tersebut melihat tiketnya memang benar,ibu tersebut salah duduk,dan teman saya kesal bukan kepalang,yang lagi asiknya tidur,tiba-tiba dibangunkan pada pukul 03.00 pagi.
        Tumpang,kota awal petualangan kami naik kendaraaan pun dimulai,dimulai dari sinilah keindahan itu terjadi,kami berangkat dari tumpang pukul 13.00 siang.Yang ada dipikiran saya adalah kita menuju semeru manggunakan Jeep,tapi ternyata apa yang saya pikirkan meleset,kami semua naik Truck pasir.

                     Selesai kami menaikan barang bawaan kami keatas truck,kami pun segera naik,kami menyewa dua truck untuk mengangkut rombongan kami.Menurut informasi yang diterima dari para pendaki perjalan dari tumapng ke Ranupane adalah 2jam,karena jalan yang dilalui sangatlah tidak bagus.




 Perjalanan pun dimulai tepat pukul 13.00 truck yang saya naiki berangkat menuju Ranupani,memang beberapa kilometer jalan yang kami lewati nampak halus dan beraspal dan disungguhi pemandangan yang sangat indah walaupun harus naik truck pasir.Kebun apel malang pun tampak jelas dikanan dan kiri kami,udara yang sejuk walaupun panas matahari yang terik seakan terlupakan akan keindahan suasana menuju semeru.
      Selepas jalanan aspal dan rumah-rumah warga kami memasuki hutan-hutan serta pohon yang menjulang tinggi dengan kanan dan kiri jalan adalah jurang yang sangat dalam,jika sampai salah saja sedikit mungkin truck yang kami gunakan akan terguling.Keluar dari hutan belantara kami pun disuguhkan dengan pemandangan yang indah sekali dengan pemandangan kaki gunung semeru.




         Padang indah pun terlewati,kami kembali memasuki hutan dengan jalan yang terjal dan suhu dingin yang sangat menusuk.Keluar dari hutan kembali kami memasuki ladang-ladang warga yang terdiri dari berbagai sayuran dikanan dan kiri jalan.Berbagai macam sayuran mereka tanam diantaranya daun bawang,kol,kentang dan lainnya.Sepanjang perjalanan saya melihat seorang nenek yang begitu kuat membawa kayu bakar yang begitu banyak entah untuk apa,yang pasti saya takjub dengan nenek tersebut.





             2 jam perjalan pun kami lalui,kami tiba di Ranupani kira-kira pukul 15.00.Sepanjang perjalanan tadi adalah adalah pemandangan yang sangat indah yang sangat tidak ternilai keindahannya selama menaiki kendaraan walupun kami menaiki truck pasir.Demikian perjalan saya yang  sangat indah dalam hidup saya dengan menggunakan kendaraan.Terima kasih.