Senin, 30 Juni 2014

Analisis Nasabah Memanfaatkan Internet Banking Dalam Hal Pembayaran

Internet Banking di Lingkungan Kp.Tengah



1.1           Latar Belakang

            Dengan perkembangan teknologi informasi saat ini, telah menciptakan jenis-jenis dan peluang-peluang bisnis yang baru di mana transaksi-transaksi bisnis makin banyak dilakukan secara elektronika. Sehubungan dengan perkembangan teknologi informasi tersebut memungkinkan setiap orang dengan mudah melakukan perbuatan hukum seperti misalnya melakukan jual-beli.Perkembangan internet memang cepat dan memberi pengaruh signifikan dalam segala aspek kehidupan kita.
Penggunaan internet tidak hanya terbatas pada pemanfaatan informasi yang dapat diakses melalui media ini, melainkan juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan transaksi perbankan. Bank di Indonesia mulai memasuki dunia maya yaitu internet banking atau yang lebih dikenal dengan Internet Banking, yang merupakan bentuk layanan perbankan secara elektronik melalui media internet.Internet Banking pada dasarnya merupakan suatu kontak transaksi perbankan antara pihak bank dan nasabah dengan menggunakan media internet.
Internet banking mulai menjadi primadona di kalangan nasabah bank setelah ATM dan phone banking. Kemudahan bertransaksi dengan fitur yang lengkap tanpa harus keluar dari rumah, merupakan kelebihan internet banking yang tidak dapat ditandingi oleh teknologi e-banking lainnya.

1.2 Batasan Masalah
            Penulis membatasi penulisan ini dengan membuat cara-cara transaksi pembayaran melalui internet banking pada bank mandiri dilingkungan Kp.Tengah..Internet banking yang akan saya bahas disini adalah cara mendaftarkan diri ke bank mandiri agar dapat mempunyai nomor identitas dimana nomor identitas tersebut sebagai id anda untuk masuk kedalam aplikasi internet banking.Setelah itu anda dapat melakukan berbagai macam transaksi pembayaran jenis apapun.

 1.3 Tujuan Penulisan
            Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui sejauh mana nasabah mengetahui tentang internet banking dan menggunakan fasilitas tersebut dalam hal pembayaran.


1. Internet Banking
             Internet banking memberikan jangkauan yang luas bagi nasabah untuk melakukan transaksi elektronik melalui website bank. Pada awal perkenalannya, internet banking sebagai pemberi informasi bagi bank untuk memasarkan produk dan layanannya (Tan dan Teo, 2000). Menurut Maharsi dan Fenny (2006), internet banking adalah salah satu pelayanan jasa bank yang memungkinkan nasabah untuk memperoleh informasi, melakukan komunikasi,dan melakukan transaksi perbankan melalui jaringan internet dan bukan merupakan bank yang hanya menyelenggarakan layanan perbankan melalui internet. Disebutkan dalam Kusuma dan Susilowati (2007), internet (online) banking merupakan salah satu bentuk electronic banking yang ditawarkan melalui internet dimana nasabah dapat melakukan dan bertransaksi jasa keuangan dalam suatu lingkungan semu (virtual environment). Dengan kata lain, suatu bank yang memiliki website tetapi tidak dapat digunakan untuk bertransaksi tidak termasuk dalam internet banking.
             Dalam Tong et al. (2011) disebutkan bahwa bank yang menggunakan internet banking menyediakan layanan yang rendah biaya untuk nasabah. Internet banking memangkas biaya operasi, memperbaiki efisiensi, mengurangi biaya kertas untuk keperluan transaksi serta memberikan kesempatan pada bank untuk menjaga hubungannya dengan nasabah dan mencari nasabah baru. Internet banking berkembang menjadi “one stop service and information unit” yang menjanjikan keuntungan sekaligus untuk bank dan nasabahnya (Tan dan Teo, 2000). Internet banking memberikan beberapa keuntungan dibandingkan bank dengan sistem tradisional. Beberapa keuntungannya antara lain (Hoppe et al. , 2001) :
1)      Hemat waktu – nasabah tidak perlu mengunjungi bank.
2)      Kenyamanan – rekening dapat digunakan untuk pembayaran dan transfer rekening
3)      tanpa mengantri. Akses – pelayanan tersedia dalam 7 hari seminggu, 24 jam sehari.
4)      Konfirmasi – transaksi dan terlaksana dan terkonfirmasi dengan segera.
5)       Jarak – nasabah dapat melakukan apa saja dari mengecek rekening hingga mengisi aplikasi kredit.
6)       Keamanan – nasabah memilih sendiri PIN, dan mencegah akses tidak resmi pada akun mereka.
7)       Keselamatan – tidak perlu membawa uang tunai dalam jumlah besar.
 Internet banking juga memberikan kerugian, antara lain :
1)      Biaya – internet banking memiliki sistem standar seperti akses komputer, tipe komputer, kapasitas data, resolusi layar dan browser, yang mana dapat menambah biaya untuk nasabah jika dibandingkan dengan bank dengan sistem tradisional atau dengan layanan perbankan lain seperti ATM.
2)       Ketersediaan – nasabah tidak bisa membuka dan menutup rekening menggunakan internet banking.
3)       Keamanan – serangan hacker dan penipuan.

2. Technology Acceptance Model (TAM)
            Dalam Davis (1989) dan Davis et al. (1989) disebutkan beberapa model yang dibangun untuk menganalisis dan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi diterimanya penggunaan teknologi komputer, di antaranya yang tercatat dalam berbagai literatur dan referensi hasil riset dibidang teknologi informasi adalah seperti Theory of Reasoned Action (TRA), Theory of Planned Behaviour (TPB), dan Technology Acceptance Model (TAM).Model TAM sebenarnya diadopsi dari model TRA yaitu teori tindakan yang beralasan dengan satu premis bahwa reaksi dan persepsi seseorang terhadap sesuatu hal, akan menentukan sikap dan perilaku orang tersebut. Reaksi dan persepsi pengguna Teknologi Informasi (TI) akan mempengaruhi sikapnya dalam penerimaan terhadap teknologi tersebut. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhinya adalah persepsi pengguna terhadap kemanfaatan dan kemudahan penggunaan TI sebagai suatu tindakan yang beralasan dalam konteks pengguna teknologi, sehingga alasan seseorang dalam melihat manfaat dan kemudahan penggunaan TI menjadikan tindakan/perilaku orang tersebut sebagai tolok ukur dalam penerimaan sebuah teknologi. Model TAM yang dikembangkan dari teori psikologis, menjelaskan perilaku pengguna komputer yaitu berlandaskan pada kepercayaan (belief), sikap (attitude), keinginan (intention), dan hubungan perilaku pengguna (user behaviour relationship). Tujuan model ini adalah untuk menjelaskan faktor-faktor utama dari perilaku pengguna terhadap penerimaan pengguna teknologi. Secara lebih terinci menjelaskan tentang
penerimaan TI dengan dimensi-dimensi tertentu yang dapat mempengaruhi diterimanya TI oleh pengguna (user). Model ini menempatkan faktor sikap dari tiap-tiap perilaku pengguna dengan dua variabel yaitu :
1.      kemudahan penggunaan (ease of use)
2.      kemanfaatan (usefulness)
 Kedua variabel ini dapat menjelaskan aspek keperilakuan pengguna. Kesimpulannya adalah model TAM dapat menjelaskan bahwa persepsi pengguna akan menentukan sikapnya dalam penggunaan TI. Model ini secara lebih jelas menggambarkan bahwa penerimaan penggunaan TI dipengaruhi oleh kemanfaatan (usefulness) dan kemudahan penggunaan (ease of use). Penelitian ini menggunakan 4 (empat) konstruk dari model penelitian TAM yaitu: Perceived Ease Of Use, Perceived Usefulness, Attitude Toward Using, dan Actual Usage.
3. Karateristik Responden
  • Jumlah total responden : 30 orang
Ø  Karakteristik berdasarkan jenis kelamin :


Ø  Karakteristik berdasarkan Usia:



  •      Karakteristik berdasarkan Jenis Pekerjaan:




Karakteristik berdasarkan Pendapatan Perbulan/ Uang Saku :


Ø  Karakteristik berdasarkan Nama Bank :


Berikut adalah hasil kuesioner untuk pertanyaan
1. Apakah anda mengetahui tentang Internet Banking ?

Mengetahui  :  60%
Tidak Mengetahui : 40%

2.Apakah anda pernah menggunakan internet banking ?


Pernah : 57,81 %
Tidak Pernah : 42,19 %

            Berdasarkan hasil kuesioner, diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar responden untuk segment 1 ini mengetahui bahwa mereka dapat bertransaksi secara online atau disebut internet Banking. Namun meskipun mereka mengetahui bahwa mereka dapat bertransaksi, hanya 58 % yang pernah bertransaksi melalui internet atau secara online. Berikut adalah penyebab mengapa mereka tidak bertransaksi secara online.Berikut faktor yang menurut anda membuat seseorang enggan untuk bertransaksi online/ Internet Banking :
Ø  Belum memiliki pengetahuan yang memadai terkait transaksi online  18.7%  
Ø  Faktor keamanan bertransaksi yang masih rentan  26.83%  
Ø  Tidak memiliki Kartu Kredit  15.45%  
Ø  Perlindungan konsumen yang kurang terjamin  15.45%  
Ø  Belum jelasnya UU mengenai ITE dan Cybercrime  12.2%  
Ø  Proses registrasi yang berbelit - belit  10.57%  
Ø  Other:  1%  




3. Perceived Usefulness
Perceived usefulness diukur menggunakan tanggapan responden pada pertanyaan yang dapat dilihat pada tabel  berikut ini:
Keterangan:
F = Jumlah Responden                  3 = Ragu-ragu
1 = Sangat Tidak Setuju                4 = Setuju
2 = Tidak Setuju                           5 = Sangat Setuju

A.Quesioner  1
No
Butir Kuesioner
Skor Jawaban Responden
Jumlah Skor
1
2
3
4
5
1
Internet Banking akan meningkatkan efektifitas pelayanan kegiatan perbankan
F
0
0
0
30
0
120
%
0
0
0
100
0
100%


            Perceived Usefulness (PU) adalah persepsi pengguna terhadap kemanfaatan sistem informasi yang baru.Dari Perceived Usefulness (PU) kita dapat mengetahui bagaimana pendapat responden tentang manfaat Internet Banking dalam memberikan informasi. Jadi bisa didefinisikan sebagai sejauh mana seseorang percaya bahwa menggunakan suatu teknologi akan meningkatkan kinerja pekerjaannya.Jika seseorang merasa percaya bahwa sistem informasi berguna, maka dia akan menggunakannya.Sebaliknya,jika seseorang merasa percaya bahwa sistem informasi kurang berguna maka dia tidak akan menggunakannya.Dari hasil 30 responden yang menjawab setuju sebanyak 100%. Dari hasil 30 responden ini dapat disimpulkan menyatakan  Internet Banking memang akan meningkatkan efektifitas pelayanan kegiatan perbankan dalam hal pemanfaatan, namun dalam pelaksanaanya pihak yang terkait harus mensosialisasikan kepada para nasabahnya agar fasilitas ini mudah dipahami para nasabahnya.
                                                              

Quesioner  2

2
Internet Banking akan meningkatkan kinerja pelayanan kegiatan perbankan
F
0
0
6
24
0
114
%
0
0
20
80
0
100%

            Perceived Usefulness (PU) adalah persepsi pengguna terhadap kemanfaatan sistem informasi yang baru.Dari Perceived Usefulness (PU) kita dapat mengetahui bagaimana pendapat responden tentang manfaat Internet Banking dalam memberikan informasi pelayanan. Jadi bisa didefinisikan sebagai sejauh mana seseorang percaya bahwa menggunakan suatu teknologi akan meningkatkan kinerja pekerjaannya.Jika seseorang merasa percaya bahwa sistem tersebut berguna, maka dia akan menggunakannya. Sebaliknya,jika seseorang merasa percaya bahwa sistem informasi kurang berguna maka dia tidak akan menggunakannya. Dari hasil 30 responden yang menjawab setuju sebanyak 80% dan yang menjawab ragu-ragu sebanyak 20 % . Dari hasil 30 responden ini dapat disimpulkan menyatakan  Internet Banking memang akan meningkatkan kinerja pelayanan kegiatan perbankan dalam hal pemanfaatan, namun jika dilihat dari hasil quesioner masih terlihat 20 % ragu-ragu ini menyatakan responden masih belum percaya penuh terhadap fasilitas ini,dimana pihak yang terkait harus mencari solusi yang bagus.
           

Quesioner  3

3
Internet Banking akan meningkatkan produktifitas dalam pelayanan kegiatan perbankan
F
0
0
5
25
0
115
%
0
0
16,67
83,33
0
100%



Perceived Usefulness (PU) adalah persepsi pengguna terhadap kemanfaatan sistem informasi yang baru.Dari Perceived Usefulness (PU) kita dapat mengetahui bagaimana pendapat responden tentang manfaat Internet Banking dalam memberikan informasi pelayanan. Jadi bisa didefinisikan sebagai sejauh mana seseorang percaya bahwa menggunakan suatu teknologi akan meningkatkan kinerja pekerjaannya. Jika seseorang merasa percaya bahwa sistem tersebut berguna, maka dia akan menggunakannya. Sebaliknya,jika seseorang merasa percaya bahwa sistem informasi kurang berguna maka dia tidak akan menggunakannya. Dari hasil 30 responden yang menjawab setuju sebanyak 83% dan yang menjawab ragu-ragu sebanyak 17 % .Dari hasil 30 responden ini dapat disimpulkan menyatakan  Internet Banking memang akan meningkatkan produktifitas pelayanan kegiatan perbankan dalam hal pemanfaatan, namun jika dilihat dari hasil quesioner masih terlihat 20 % ragu-ragu ini menyatakan responden masih belum percaya penuh dapat meningkatkan produktifitas pelayanan terhadapat nasabah,karena internet banking sifatnya tidak bertatap langgsung seperti pada dibank.


Quesioner  4

4
Menurut saya Internet Banking akan sangat bermanfaat
F
0
0
4
25
1
117
%
0
0
13,33
83,33
3,34
100%



Dilihat dari segi manfaat atau Perceived Usefulness (PU) pertanyaan yang sekarang mengenai manfaat Internet Banking,dari 30 responden 83% menjawab setuju ini berarti sebagian besar responden yakin akan fasilitas internet banking dapat membantu mereka dalam dalam hal melayani nasabah.Dan 13%  responden memberikan jawaban ragu-ragu,mereka yang menjawab rata-rata belum mengetahui tentang internet banking,dan 4 %  memberikan jawaban sangat setuju karena responden yang memeberuikan jawaban ini sudah sepenuhnya menggunakan internet banking dengan sempurna.

4. Perceived Ease of Use
Perceived ease of use (persepsi kemudahan penggunaan) didefinisikan sebagai “the degree of which a person believes that using a particular system would be free of effort” (suatu tingkatan dimana seseorang percaya bahwa penggunaan suatu sistem tertentu akan dapat bebas dari usaha) (Davis, 1989). Dapat dikatakan bahwa bahwa persepsi kemudahan penggunaan ialah pandangan seseorang jika penggunaan dari suatu sistem tersebut dapat membebaskan kita
dari usaha.

Quesioner 5

Keterangan:
F = Jumlah Responden                  3 = Ragu-ragu
1 = Sangat Tidak Setuju                4 = Setuju
2 = Tidak Setuju                           5 = Sangat Setuju

No
Butir Kuesioner
Skor Jawaban Responden
Jumlah Skor
1
2
3
4
5
1
Internet Banking akan mudah dipelajari dan digunakan
F
0
5
15
10
0
95
%
0
16,67
50
33,33
0
100%


            Persepsi kemudahan (perceived ease of use) Didefinisikan sebagai sejauh mana seseorang percaya bahwa menggunakan suatu teknologi akan bebas dari usaha. Jika seseorang merasa percaya bahwa sistem informasi mudah digunakan maka dia akan menggunakannya. Sebaliknya, jika seseorang merasa percaya bahwa sistem informasi tidak mudah digunakan maka dia tidak akan menggunakannya.Dari hasil quesioner 30 responden 50 % memberikan jawaban setuju bahwa Internet banking mudah dipelajari karena mereka cukup memasukan id mereka untuk login,sedangkan 33 %  responden memberikan jawaban ragu-ragu karena mereka belum mengetahui banyak tentang cara-cara penggunaan internet banking dan17 % responden memberikan jawaban tidak setuju,karena mereka mempunyai tabungan dibank tetapi hanya menggunakan kartu ATM nya sebagai  perantara untuk melakukan transaksi,dan mereka tidak tahu tentang adanya internet banking yang dapat melakukan berbagai macam cara transaksi.

Quesioner 6

2
Internet Banking akan fleksibel
F
0
0
19
11
0
101
%
0
0
63,33
36,67
0
100%


Persepsi kemudahan (perceived ease of use) Didefinisikan sebagai sejauh mana seseorang percaya bahwa menggunakan suatu teknologi akan bebas dari usaha,maksud dari bebas usaha tidak berbelit-belit pada saat penggunaan,menurut hasil quesioner diatas 63 % memberikan jawaban ragu – ragu dan 37% memberikan jawaban setuju.Dari hasil quesioner dapat disimpulkan rata-rata responden masih ragu-ragu akan fleksibelnya internet banking dalam penggunaanya.

Quesioner 7

3
Internet Banking akan dapat mengontrol proses administrasi perbankan
F
0
3
9
18
0
105
%
0
10
30
60
0
100%



Dari hasil quesioner diatas mengenai Internet Banking akan dapat mengontrol proses administrasi perbankan 60 % memberikan jawaban setuju akan fungsinya fasilitas ini akan dapat mengontrol  proses administrasi dan 30% memberikan jawaban ragu- ragu dan 10 % lagi tidak setuju berpendapat karena di internet banking tidak dapat menampilkan semua proses administrasi yang terjadi.


5. Attitude Toward Using  

Keterangan:
F = Jumlah Responden                  3 = Ragu-ragu
1 = Sangat Tidak Setuju                4 = Setuju
2 = Tidak Setuju                           5 = Sangat Setuju
Quesioner 8


No
Butir Kuesioner
Skor Jawaban Responden
Jumlah Skor
1
2
3
4
5
1
Saya menyukai menggunakan Internet Banking
F
0
2
20
8
0
96
%
0
6,67
66,67
26,67
0
100%


            Persentase paling besar pada pertanyaan kali ini adalah ragu-ragu yaitu sebanyak 66% mayoritas karena masih sedikit yang menggunakan internet banking jadi belum terlalu mengetahui banyak tentang internet banking.Dan 27 % menjawab setuju sebagian yang menjawab setuju sudah mengetahui fungsi dari manfaat dari internet banking jadi mereka bisa mengetahui tentang internet banking sedangkan 7 % lagi menjawab tidak setuju karena mereka kurang mengethui banyak tentang internet banking dan fasilitas yang diberikan dan mereka menabung di bank hanya menggunakan kartu ATMnya saja tanpa tahu adanya fasilitas internet banking.


Quesioner 9

2
Menggunakan Internet Banking adalah ide yang bagus
F
0
1
10
18
1
109
%
0
3,33
33,33
60
3,33
100%


           Dari hasil diatas persentase dengan jawaban setuju sebanyak 60 % ,34% menjawab ragu-ragu dan dua persentase yang sama dengan jawaban yang berbeda.Dari hasil ini banyak yang yakin akan internet banking baahwa pemakaian internet banking akan membantu nasabah dalam bertransaksi.




  Kesimpulan
            Dari hasil penelitian yang dilakukan penulis dikalangan warga Kp.Tengah terhadap respon dan antusias pengguna terhadap Internet Banking dengan pendekatan Technology Acceptance Model (TAM), sejauh ini masih ragu-ragu terhadap Internet Banking,mungkin karena tidak adanya tanda bukti transaksi berupa kertas seperti pada mesin ATM.


Sumber :  
2.         Luh Putu R.A.R, “Aplikasi Model TAM Terhadap Pengguna Layanan Internet Banking di Kta                 Denpasar”, Tesis, 2013.